Dalam beberapa adat pernikahan, kita mungkin
pernah atau sering menjumpai pengantin wanita mencukur habis alisnya kerana
harus menyesuaikan dengan riasan pengantin di wajahnya. Tidak hanya itu,
mencukur alis sampai habis pun sering kali dilakukan oleh banyak wanita yang
bekerja di luar rumah untuk mempercantikan diri, dengan alasan penampilan itu
adalah pembawa untuk mendapatkan hasil kerja mereka.
Padahal sesungguhnya perbuatan mencukur alis ini
adalah salah satu perbuatan yang dilarang dan diharamkan dalam syariat Islam.
Nabi Muhammad SAW
bersabda:
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat
wanita yang menghilangkan bulu alis dan yang meminta dihilangkan bulu alisnya.”
(HR. Abu Dawud, dan terdapat hadits mendukung yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari
& Muslim)
Menghilangkan bulu alis maksudnya adalah mencabut
bulu alis atau mencukur bulu alis, dan boleh saja dilakukan sendiri baik itu
sebagian maupun seluruhnya, dengan alat ataupun dengan tanpa alat. Perbuatan
menghilangkan bulu alis ini termasuk perbuatan mengubah ciptaan Allah. Kerana
itu hendaknya setiap wanita menjaga diri dari hal-hal yang diharamkan oleh
Allah dan Rasul-Nya.
Namun bila seorang wanita menemukan rambut atau
bulu yang seharusnya tidak tumbuh pada wajah seorang wanita, seperti kumis,
maka ia boleh menghilangkannya kerana kumis tadi dapat memberikan mudharat dan
memperburuk rupanya.
Keinginan seorang wanita adalah ingin selalu
kelihatan cantik, namun kelihatan cantiknya seorang wanita haruslah dalam
berpandukan syariat. Dimana kecantikan seorang wanita adalah hak suaminya, dan
hanya boleh dilihat oleh orang-orang yang menjadi mahramnya. Dan seorang wanita
mukminah adalah wanita yang selalu menjaga kehormatan dirinya dan menjaga
hak-hak suaminya.
Wallahu a’lam.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan