Menjadi diri yang diperhatikan dan mendapatkan
respon positif dari semua orang adalah keinginan dari setiap wanita. Salah satu
hal yang membuat hal tersebut terjadi adalah dengan adanya penggunaan minyak
wangi. Minyak wangi adalah salah satu untuk membuat wanita percaya diri dan
tidak terasa bau yang mengganggu jika sedang berkumpul atau bersama orang-orang
yang lain. Wanita yang menggunakan minyak wangi tidak selalu dalam rangka untuk
menarik perhatian lawan jenis namun ada juga yang memang menghindari agar tidak
tercium bau-bau yang merusak pergaulan sehari-hari.
Terdapat beberapa hukum bagi wanita untuk
menggunakan minyak wangi yaitu harus, sunat, makruh dan haram.
Harus: secara umumnya hukum memamakai minyak wangi adalah
harus bagi wanita. Seseorang wanita itu dikatakan harus memakai wangi-wangian
ketika suami berada di rumah terutamanya ketika ingin melayan suami mereka. Selain
daripada itu, wanita tidak diharuskan memakai wangi-wangian.nabi SAW telah
bersabda yang bermaksud,
“Sebaik-baik wanita (isteri) ialah jika kamu
memandangnya sentiasa menyenangkan hati kamu” (Hadits Riwayat an-Nasa’i
dari Abu Bakar)
Sunat: sunat bagi wanita berwangian ketika berada di
rumahnya, ketika ingin menunaikan solat dan beribadah di dalam rumahnya, dan
juga ketika menyambut tetamu wanita. Terdapat hadits yang menjelaskan wanita
juga digalakkan berwangi-wangian tetapi bukan pada tempat yang telah dilarang. Rasulullah
SAW telah bersabda yang bermaksud,
“Wangi-wangian lelaki ialah yang jelas baunya dan
tersembunyi warnanya. Sementara wangi-wangian wanita pula ialah yang cemerlang
(jelas) warna dan tersembunyi baunya” (Hadits Riwayat al-Tarmizi)
Makruh: hukum berwangi-wangian ketika puasa adalah makruh. Ini
telah umum disepakati oleh ulama dan terdapat penjelasan dalam bab puasa. Keterangan
yang dapat dipegang dan dijadikan alasan ialah fatwa Imam Syafie dan Qaliyubi
yang mengatakan “makruh memakai wnagi-wangian ketika berpuasa”. Menurut Qaliyubi
juga pendapat itu ialah pendapat ijmak ulama.
Haram: haram bagi wanita memakai minyak wangi atau
alat-alat solek yang berbau wangi di luar rumah berdasarkan hadits berikut,
Nabi SAW bersabda maksudnya, “Seorang wanita yang
memakai bau-bauan dan emelintasi satu kaum (orang ramai) maka dia itu adalah
perempuan zina” (Hadits Riwayat Abu Dawud, Tirmizi)
Nabi SAW bersabda “Siapa saja perempuan yang
memakai minyak wangi kemudian keluar masjid nescaya tidak diterima solatnya
sehingga ia mandi dahulu (membersihkan dirinya dari wangi-wangian tersebut)”.
(Hadits Sahih Riwayat Ibnu Majah dari jalan Abu Hurairah)
Daripada hadits-hadits di atas, maka jelaslah bahwa
kaum wanita diharamkan memakai wangi-wangian ketika keluar dari rumah dan juga
dilarang berhias berlebih-lebihan kecuali di rumah terutamanya di hadapan
suaminya.
Tiada ulasan:
Catat Ulasan